Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengumumkan secara resmi pembentukan Indonesia Battery Corporation (IBC) pada Jumat, 26 Maret 2021.
Dalam proyek ini, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, IBC nanti terdiri dari empat BUMN antara lain PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)/Inalum atau MIND-ID, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), Pertamina dan PLN.
Dari luar negeri, Erick mengatakan proyek ini juga melibatkan dua emiten pemain global, yakni Contemporary Amperex Technology atau CATL dan LG Chem Ltd.
“Permodalan sendiri kurang lebih ada dua partnershipnya. CATL sekitar USD 5 miliar lebih. Untuk yang LG Camp itu nilainya kurang lebih USD 13-17 miliar. Ini sebuah partnership yang besar banget,” kata Erick dalam sesi teleconference, Jumat (26/3/2021).
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury menyebutkan total investasi yang dibutuhkan untuk proyek ini sangat besar, mencapai USD 17 miliar.
“Profil dari IBC ini nanti akan dimiliki dengan total komposisi saham yang sama antara ANTAM, MIND ID, Pertamina,dan juga PLN,” kata Pahala.
“Keempat BUMN ini bersatu membuat Indonesia Battery Corporation yang nanti masing-masing bagian supply chain dari industri baterai ini agar kita memiliki joint venture,” ia menambahkan.
Pipit Ika Ramadhani