Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan, Indonesia berpotensi menjadi salah satu produsen baterai mobil listrik besar di dunia karena memiliki sumber daya alam sebagai bahan baku utamanya, yakni nikel.
Namun, Indonesia punya PR yang harus segera dibereskan, bertindak cepat, serta menyelesaikan masalah SDM, penguasaan teknologi, dan menguasai rantai pasok bahan baku hingga pemesarannya.
“Tapi yang lebih penting itu sebenarnya, sebagai basis produksi, seberapa besar Indonesia bisa berkontribusi dalam rantai pasok baterai mobil listrik? Komponen-komponen baterai mobil listrik kan bukan hanya nikel saja, tapi ada bahan tambang lainnya, seperti litium. Teknologinya pun harus dikuasai dengan baik. Yang pasti, kalau itu terjadi, porsi produk Indonesia harus lebih banyak,” kata Bhima kepada Investor Daily, baru-baru ini.
link,
https://investor.id/business/319103/ri-mau-jadi-pemain-utama-baterai-mobil-listrik-ini-syaratnya