Kategori
Tak Berkategori

EMI Kembangkan Kendaraan Listrik dan Ekosistemnya di Indonesia

Loading

Electra Mobilitas Indonesia (EMI), semangat Indika Energy Group untuk mendukung penurunan emisi di tanah air melalui pengembangan industri kendaraan listrik nasional dan ekosistem pendukungnya.

Pada 30 Oktober mendatang, Indonesia akan menjadi tuan rumah G20 Summit yang mengangkat tema “Recover Together, Recover Stronger”. Salah satu isu utama yang akan dibahas dalam ajang Presidensi yang akan digelar di Bali tersebut adalah transisi energi berkelanjutan, dalam upaya mempercepat transisi menuju sumber energi yang lebih bersih, dan mempromosikan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Dalam transisi energi berkelanjutan, salah satu fokus di dalamnya adalah upaya menekan angka emisi di Indonesia. Penggunaan kendaraan listrik pun kini ramai diperbincangkan sebagai salah satu solusi. Memang, penggunaan kendaraan di Indonesia saat ini masih didominasi oleh kendaraan berbahan bakar fosil. Namun perlahan kendaraan listrik mulai mengambil hati pasar meski faktor harga yang masih relatif tinggi.

Faktor utama yang membuat harga kendaraan listrik masih terhitung mahal adalah komponen baterai, jika harga baterai bisa ditekan, maka prospek kendaraan listrik juga semakin cerah. Indonesia sendiri memiliki keunggulan yang besar terkait hal tersebut dan berpotensi menjadi salah satu pemain utama di era kendaraan listrik, salah satu keunggulannya yaitu ketersediaan bahan baku baterai berupa nikel, di mana Indonesia menguasai sekitar 23 persen cadangan nikel dunia. Baterai yang menggunakan nikel memiliki keunggulan karena memiliki densitas energi yang lebih tinggi sehingga cocok digunakan untuk kendaraan listrik.

Upaya percepatan transisi energi menuju sumber energi yang lebih bersih, serta mempromosikan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif sebagai salah satu perhatian utama Presidensi G20 yang juga sejalan dengan komitmen Indika Energy untuk mendiversifikasi pendapatan dengan target 50% berasal dari sektor non-batubara, serta komitmen untuk mencapai netral karbon pada 2050.

Aspirasi EMI adalah untuk menjadi leader dalam industri kendaraan listrik di Indonesia dan menjadi pelopor dan penggerak dalam terbentuknya ekosistem green mobility yang ramah lingkungan. Visi EMI menjadi sebuah mobility solution provider.

Transisi perluasan investasi dan diversifikasi bisnis Indika Energy ke arah energi terbarukan dan industri non-batubara merupakan bagian dari komitmen untuk memberikan energi bersih bagi Indonesia yang berkelanjutan. Indika Energy terus berupaya mengeksplorasi berbagai sumber daya dan potensi bisnis, termasuk terus mengembangkan entitas non-batubara seperti Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS), Indika Multi Properti (IMP), Interport Mandiri Utama, Indika Digital Teknologi, Indika Mineral Investindo dan Electra Mobilitas Indonesia (EMI).

Pendirian Electra Mobilitas Indonesia (EMI) pada April 2021 lalu didasari semangat Indika Energy untuk mendukung penurunan emisi di tanah air melalui pengembangan industri kendaraan listrik nasional. EMI melihat prospek kendaraan listrik khususnya roda dua, yang cerah di masa depan. Kelebihan utama dari kendaraan listrik yaitu sangat ramah lingkungan, sehingga penggunaan kendaraan listrik akan membuat bahaya polusi udara semakin berkurang dan akan menekan penggunaan bahan bakar minyak.

“Sudah saatnya Indonesia, sebagai salah satu negara dengan penjualan motor terbesar di dunia, memiliki produsen motor yang mumpuni. Sebuah kebanggaan bagi saya untuk menjadi bagian dari EMI yang berkomitmen memproduksi motor yang ramah lingkungan, high-tech, dan mampu menciptakan perubahan yang positif bagi bangsa Indonesia. Konsumen yang membeli produk EMI ini bukan membeli sebuah motor, tapi menjadi bagian dari gaya hidup EMI yang akan mendisrupsi dunia otomotif Indonesia”, tutur Bayu Pangestu, Head of Sales and After Sales EMI. Saat ini EMI yang didukung oleh lebih dari 20 orang karyawan dengan berbagai keahlian di bidangnya  saling bekerjasama dan berkolaborasi untuk menghasilkan kendaraan listrik yang sesuai dengan karakter konsumen Indonesia.

EMI bertujuan untuk mengakselerasi pasar motor listrik dan ekosistemnya juga merupakan kontribusi kami terhadap penurunan kadar emisi nasional.

“Aspirasi EMI adalah untuk menjadi leader dalam industri kendaraan listrik di Indonesia dan menjadi pelopor dan penggerak dalam terbentuknya ekosistem green mobility yang ramah lingkungan. Visi EMI bukan saja menciptakan motor listrik yang menarik dan sesuai dengan konsumen Indonesia, namun juga menjadi sebuah mobility solution provider, di mana customer experience merupakan sebuah point yang sangat penting dan approach secara menyeluruh terhadap semua hal termasuk ekosistem motor listrik perlu diperhatikan dan dicermati”, ungkap Rahmat Septriwan, Chief Operating Officer EMI.

Baru-baru ini, bersama PT Industri Baterai Indonesia (IBC), Hon Hai Precision Industry Co. Ltd. (Foxconn), Gogoro Inc. dan Indika Energy telah menandatangani MoU untuk mengembangkan industri kendaraan listrik nasional. Diharapkan nantinya kerjasama ini juga meluas hingga ekosistem kendaraan listrik yang komprehensif di Indonesia serta pengembangan industri kendaraan listrik roda 4, kendaraan listrik roda 2, dan bus listrik. Setelah penandatanganan MoU ini akan dilanjutkan tahapan feasibility study untuk melihat proyek lebih detail lagi. 

Bahkan di tahun 2022 ini, EMI juga berencana meluncurkan motor listrik yang diharapkan dapat menjadi salah satu solusi mobilitas yang berkelanjutan di Indonesia.

“EMI bertujuan untuk mengakselerasi pasar motor listrik dan ekosistemnya sehingga dapat menjadi salah satu merek utama di industri kendaraan listrik nasional. Hal ini juga merupakan kontribusi kami terhadap penurunan kadar emisi nasional dan mendukung upaya kami untuk menjadi perusahaan dengan net-zero emissions di tahun 2050. Kami berharap ke depannya Indonesia bisa menjadi salah satu negara pengembang ekosistem kendaraan dan baterai listrik terdepan, dengan rantai pasokan yang lengkap dan bersaing,” tutur Azis Armand, Wakil Direktur Utama dan CEO Grup Indika Energy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *