Pemerintah akan memberikan insentif kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk sepeda motor listrik sebesar Rp 7 juta per unit yang dialokasikan bagi 250.000 unit motor di tahun 2023.
Adapun 250.000 unit motor tersebut terdiri dari 200.000 unit untuk pembelian sepeda motor baru dan 50.000 unit untuk konversi sepeda motor konvensional berbahan bakar fosil menjadi sepeda motor listrik.
“Untuk yang bantuan pemerintah untuk pembelian sepeda motor listrik baru sebesar Rp 7 juta per unit sepeda motor untuk 200.000 unit di tahun 2023,” ucap Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/3/2023).
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, salah satu persyaratan motor listrik yang memperoleh subsidi adalah tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) 40%.
Dalam datanya, terdapat 3 merek motor sepeda listrik yang saat ini mencatatkan TKDN di atas 40%, yaitu Gesits, Volta, dan Selis.
Sebagaimana diketahui, Gesits diproduksi oleh PT Wika Industri Manufaktur (WIMA). Akan tetapi, mayoritas sahamnya saat ini dipegang oleh Indonesia Battery Corporation (IBC) 53,93%. Namun demikian, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tetap menggenggam saham WIMA melalui PT Wijaya Karya Industri dan Beton (WIKON) sebanyak 46,04%.
Sementara itu, motor listrik Volta dibuat oleh anak usaha PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) yang juga masuk dalam Grup M Cash (MCAS).
lanjut,
https://investor.id/market-and-corporate/323726/motor-listrik-disubsidi-emitenemiten-ini-kecipratan